Selasa, 25 Agustus 2015

ETIMASI/PERKIRAAN BIAYA

1.1  Pengertian Estimasi Biaya
Estimasi biaya memiliki sifat yang sangat luas tergantung sudutpandang yang digunakan. Secara harafiah estimasi biaya terdiri darikata : 
Estimasi
    = Perkiraan
Biaya 
       = Pengorbanan sumber ekonomis yang diukur dalam satuanuang, yang terjadi atau kemungkinan terjadi untuk mencapai tujuantertentu.
Dalam industry kostruksi estimasi biaya adalah istilah yang seringdigunakan untuk menggambarkan perkiraan biaya yang akandigunakan untuk merealesasikan suatu proyek konstruksi. Proyekkonstruksi dilakukan melalui beberapa tahapan yang membutuhkanrentang waktu tertentu sehingga estimasi biaya sangat dibutuhkan.Sehingga dapat didefinisikan,  Estimasi biaya adalah penghitungan kebutuhan biaya yang diperlukan untuk menyelesaikan suatu kegiatan atau pekerjaan sesuai dengan persyaratan atau kontrak.
Estimasi biaya proyek dapat dilakukan pada berbagai tahapan proyek. Estimasi ini nilainya akan semakin mendekati nilai biaya proyek bila estimasi dilakukan pada saat informasi mengenai proyek tersebut sudah sangat lengkap. Biaya proyek itu sendiri baru dapat diketahui setelah proyek selesai dikerjakan oleh kontraktor.
Biaya investasi untuk suatu bangunan (konstruksi) dibedakan atas biaya konstruksi (construction), biaya non-konstruksi (non-construction), dan biaya daur hidup (life-cycle).

05

Gambar 1.1. Komponen Biaya Proyek

Estimasi dibedakan atas :
Secara umum, estimasi biaya proyek dibagi menjadi dua macam, yaitu:
1.      Estimasi biaya konseptual, yaitu estimasi biaya berdasarkan konsep bangunan yang akan dibangun.
2.      Estimasi biaya detail, adalah estimasi yang didasarkan padadokumen rencana pembangunan yang lengkap.
Untuk menggambarkan pengertian jenis estimasi biaya proyek, maka berikut ini diampilkan Diagram Tahapan proyek konstruksi.
 01

Gambar 1.2. Tahapan Proyek Konstruksi
1.1  Estimasi Biaya Konseptual
Estimasi biaya berdasarkan konsep bangunan yang akan dibangun.Estimasi ini dibuat pada tahapan awal suatu proyek. Pihak pemilik pada mulanya membuat estimasi pendahuluan ini untuk mengetahui apakah suatu proyek yang direncanakannya secara ekonomis layak untuk dilaksanakan. Dengan berlangsungnya tahapan-tahapan proyek selanjutnya, yaitu tahap perencanaan awal dan detail akan dibuat estimasi biaya lagi yang tentunya akan lebih baik hasilnya. Estimasi-estimasi biaya ini dibuat secara terus ­menerus untuk mengontrol agar biaya proyek tidak lebih besar dari anggaran proyek menurut hasil estimasi biaya pendahuluan.
Untuk membuat estimasi pendahuluan ini dibutuhkan data-data sbb. :
1.      Produk yang dihasilkan oleh proyek, berikut kapasitas produksi dan lokasinya.
2.      Gambaran mengenai fasilitas-fasilitas yang terdapat pada proyek
3.      Denah / tata Ietak proyek
4.      Waktu dibuatnya estimasi biaya proyek
5.      Daftar peralatan utama yang akan dibeli
6.      Persetujuan pemilik proyek terhadap gambaran rencana proyek secara umum.

Estimasi biaya ini dihitung berdasarkan pengalaman pemilik maupun pihak konsultan. informasi dapat dicari dari proyek-proyek sejenis yang pernah dibuat sebelumnya. Kita harus mempertimbangkan faktor waktu, kapasitas dan lokasi proyek.
Estimasi pendahuluan ini biasanya mempunyai ketepatan sebesar 20 - 30 dari biaya proyek yang benarnya. Walaupun estimasi ini sangat kasar, tetapi sangat berguna bagi pihak pemilik untuk mengambil keputusan apakah proyek yang direncanakannya tersebut akan dilaksanakan atau tidak ataupun memperkecil lingkup proyek agar anggaran proyek tidak terlampaui. Di samping itu, proses estimasi biaya ini mudah dan cepat, sehingga keputusan yang balk dapat diambil sesegera mungkin pada tahapan yang sangat awal dari suatu proyek.
Contoh:
Untuk rumah SEDERHANA seluas 70
 m2 (belum ada gambar rencana dan spesifikasi).
Biaya satuan rumah sederhana adalah Rp. 750.000 per meter persegi.
Maka biaya total (biaya konseptual) adalah 70
 m2 x Rp. 750.000/m2 = Rp. 52.500.000,- (akurasinya -30% hingga +50%)
Untuk rumah MEWAH seluas 500 m2 (belum ada gambar rencana dan spesifikasi).
Biaya satuan rumah mewah adalah Rp. 3.750.000 per meter persegi.
Maka biaya total (biaya konseptual) adalah 500m2 x Rp. 3.750.000/m2 = Rp. 1.875.000.000,- (akurasinya -30% hingga +50%)

Metode Indeks Biaya
Estimasi biaya konseptual juga dapat dilakukan dengan menggunakan data masa lalu yang diperbaharui dengan menggunakan indeks biaya (harga).
Berikut ini adalah contoh indeks biaya (harga) konstruksi di Amerika sejak tahun 1913 hingga 1978:
02
Gambar 1.3 Grafik Indeks Harga di Amerika Tahun 1913 - 1978
Contoh estimasi biaya konseptual dengan menggunakan indeks biaya (harga):
Untuk membangun jalan antar kota di Amerika pada tahun 1970 dibutuhkan biaya USD 75 per m2.
Maka jika pada tahun 1978 akan dibangun jalan antar kota di Amerika, biaya yang dibutuhkan adalah:
     1790
= ———- x USD 75 per m2
      800
= 2.24 x USD 75 per m2
= USD 167.81 per m2
Metode Faktor Kapasitas
Antara beberapa proyek bangunan sejenis namun besar dan luasnya berbeda terdapat suatu korelasi yang dapat digunakan sebagai dasar estimasi biaya konseptual.
Korelasi tersebut dapat dihitung dengan persamaan berikut ini:
                 K2
B2 = B1 {—-}^x
                 K1
dimana:
B2 = Estimasi biaya bangunan sejenis yang baru dengan kapasitas K2
B1 = Biaya bangunan lama dengan kapasitas K1
K2 = Kapasitas bangunan baru
K1 = Kapasitas bangunan lama
x = Faktor kapasitas sesuai jenis bangunan
Berikut adalah faktor kapasitas untuk berbagai jenis bangunan:

Tabel 1.1. Faktor Kapasitas Berbagai Jenis Bangunan
04
Metode Rasio Biaya Komponen Bangunan
Tiap-tiap komponen bangunan memiliki rasio tertentu terhadap biaya total bangunan yang dapat digunakan sebagai dasar estimasi biaya konseptual.
1.1  Estimasi Biaya Detail
Bila rencana rumah di atas telah memiliki dokumen rencana yang lengkap (rumah sederhana dengan luas 68 m2, rumah mewah menjadi 479 m2), maka estimasi biayanya dapat dilakukan secara detail dengan menghitung volume dan biaya satuan tiap komponen bangunan sehingga diperoleh biaya total yang lebih akurat (-5% hingga +15%).
Estimasi detail ini dilakukan untuk mendapatkan perkiraan biaya proyek yang lebih akurat. Estimasi ini dilakukan setelah estimasi pendahuluan disetujui dan setelah hampir seluruh perencanaan detail selesai dibuat. Informasi mengenai proyek sudah mencakup gambar-gambar arsitektur, struktur, mekanikal dan elektrikal yang sudah detail, serta spesifikasi teknis detail.
Untuk membuat estimasi biaya ini dari informasi yang telah lengkap di atas kita harus menghitung secara rinci seluruh elemen yang tercakup dalam proyek, kemudian berbagai elemen proyek tersebut ditabulasikan dan dihitung jumlahnya. Proses ini disebut perhitungan kuantitas. Berikutnya, jumlah tiap elemen dikalikan dengan suatu unit harga sehingga hasil penjumlahannya merupakan estimasi biaya langsung proyek. Dengan. menambahkan biaya­-biaya tak langsung, seperti overhead, keuntungan, eskalasi harga serta biaya tak terduga, maka didapatkan estimasi biaya proyek total. Perhitungan kuantitas yang teliti akan sangat mempengaruhi keakuratan hasil estimasi detail di atas.
Estimasi detail dibagi menjadi dua jenis yaitu
1).    Estimasi Perencana (Engineer's Estimate)
Estimasi biaya ini sebaiknya dibuat berdasarkan dokumen lelang yang juga dimiliki oleh penawar (calon kontraktor) dan dibuat sebelum lelang. Estimasi Perencana digunakan oleh pihak pemilik untuk mengevaluasi penawaran-penawaran talon kontraktor dalam menentukan pemenang lelang.
2).    Estimasi Penawaran Kontraktor
Penawaran Kontraktor dibuat dengan suatu strategi perusahaan, penawarannya harus cukup rendah agar dapat memenangkan lelang tetapi juga cukup tinggi agar mendapatkan cukup keuntungan. Dengan kondisi demikian, maka hasil estimasi yang dibuat oleh masing-masing penawar akan sangat berbeda antara penawar tertinggi dan terendah. Tetapi dengan adanya estimasi perencana, maka pihak pemilik mempunyai acuan mengenai harga proyeknya.

1.2  Manfaat Estimasi Biaya
Dalam suatu proyek konstruksi, estimasi biaya adalah salah satu bagian yang akan digunakan sebagai dasar dalam menentukan apakah suatu proyek konstruksi layak untuk direalesasikan atau tidak. Estimasi biaya memiliki peranan yang sangat penting bagi pihak-pihak yang terkait seeperti Pemilik Proyek, Konsultan perencana, maupun Kontraktor.
Manfaat estimasi biaya bagi pihak pihak terkait dalam proyek sebagai berikut :
1)      Bagi Pemilik proyek
·           Sebagai dasar untuk meyediakan biaya untuk mewujutkankeinginanya untuk membangun.
·           Sebagai dasar untuk menyediakan biaya proyek / investasi
·           Sebagai dasar untuk menetpkan besarnya biaya bagi jasaperencanaan
·           Sebagai dasar dalam menentukan mengevaluasi biayapenawaran calon kontraktor yang mengajukan penawaran
2)      Bagi Pihak Konsultan
·         Sebagai dasar dalam membuat perencanaan proyek sesuaidengan keinginan pemilik
·         Sebagai dasar menetapkan perkiraan biaya proyek dalammerealesasikan
·         Sebagai dasar dalam mengevaluasi biaya penawaran oleh calonkontraktor

3)      Bagi Pihak Kontraktor
·         Sebagai dasar dalam menetapkan besarnya biaya penawaran dalam pelelangan.
·         Sebagai acuan dalam menetapkan besarnya biaya pelaksanan pekerjaan.
·         Sebagai dasar dalam negosiasi dengan sub kontraktor yang akan ikut serta dalam pelaksanaan pekerjaan.
·         Sebagai dasar dalam menetapkan keuntungan.
1.5. Penyimpangan Estimasi Biaya
Adanya rentang waktu pada penyelesaian suatu proyek konstruksimenyebabkan kemungkinan terjadinya perubahan besarnya biaya yang dapat diakibatkan oleh beberapa hal yang antara lain :
-          Perubahan harga material, peralatan dan upah karena adanya kenaikan harga.
-          Adanya perubahan kondisi lapangan yang berbeda saat direncanakan dengan pada saat dilaksanakan.
-          Pelaksanaan pekerjaan proyek yang berlangsung cukup lama.
-          Penerapan metode pelaksanaan yang berubah dari yang direncanakan.
-          Terjadi sesuatu yang tidak dapat diperkirakan sebelumya (kecelakaan / musibah ).
-          Informasi dan data yang kurang akurat sehingga perkiraan estimasi yang dibuat jauh menyimpang

KEBUTUHAN HARDWARE

Analisis Kebutuhan Hardware dan Software Sebuah Jaringan Komputer

Analisis Kebutuhan Hardware dan Software Sebuah Jaringan Komputer

Disini saya menganalisis kebutuhan hardware dan software sebuah jaringan computer diwarnet.
Warnet merupakan salah satu tempat usaha yang memakai system jaringan computer dalam melakukan operasinya, agar jaringan computer di warnet tersbut terhubung ke internet diperlukan sebuah koneksi melalui jasa ISP ( internet service provider ).
Analisis Kebutuhan
Untuk membuat sebuah sistem jaringan computer pada warnet diperlukan beberapa hal yang harus ada, agar sistem jaringan computer ini bisa berjalan sesuai dengan keinginan, kebutuhan dan kepentingan. Hal – hal yang dibutuhkan dalam sebuah sistem jaringan computer meliputi hardware dan software yang sesuai dengan kebutuhan, berikut beberapa perangkat yang dibutuhkan dalam sebuah sistem jaringan computer di warnet.
1. HARDWARE
Untuk hardware dibutuhkan 1 buah computer yang dipakai untuk server dan beberapa computer yang dipakai untuk client. Spesifikasi setiap computer yang ada harus sesuai dengan kebutuhan pada warnet agar layanan yang tersedia di warnet tersebut dapat berjalan dengan semestinya, diantaranya:
• Jika terdapat layanan game online sehingga VGA yang dibutuhkan adalah VGA yang memiliki resolusi yang tinggi minimal 128 MB, dan memiliki memori minimal 512 ini diperlukan agar dapat memainkan game yang 3D yang membutuhkan spesifikasi yang besar.
• Prosesor yang dibutuhkan minimal 3,5 Hetz.
• Memori atau RAM yang dibutuhkan minimal 1 GB.
• Hardisk yang digunakan minimal 20 GB untuk client dan untuk server 40 GB. Karena fungsi penyimpanan di computer client tidak terlalu besar berbeda halnya dengan di server sehingga memerlukan kapasitas yang lebih besar.
2. SOFTWARE
Yang paling dibutuhkan untuk software di warnet yaitu:
• Sistem Operasi yang digunakan sebaiknya sama atau untuk server digunakan Sistem Operasi khusus server minimal untuk client adalah Microsoft windows XP.
• Yang paling penting adalah Billing, yaitu sebuah aplikasi yang dipakai untuk membantu melakukan perhitungan waktu dan biaya.
• Web Browser (Mozilla Firefox, Google Chrome, Opera dll)
• Alamat IP, alamat IP yang digunakan pada jaringan local di warnet menggunakan IP versi 4 kelas C karena hanya terdiri dari belasan computer.
• Download Manager.
• Aplikasi Game Online jika ada layanan Game Online
3. ALAT JARINGAN
1. ROUTER
2. NIC (Network Interface Card)
3. SWITCH/ HUB
4. Cable UTP
5. Konektor RJ45
4. TOPOLOGI JARINGAN
Ada beberapa macam topologi jaringan seperti Topologi Bus, Topologi Ring, dan Topologi Star.
ANALISIS
Disini saya mencoba menganalisis jaringan computer di sebuah warnet
ANALISIS HARDWARE
Hardware yang digunakan di warnet tersebut :
• SWITCH 16 port ini sesuai dengan jumlah computer yang ada di warnet tersebut dan untuk pengembangan lebih lanjut SWITCH ini masih bisa dipergunakan karena masih tersisa beberapa port lagi yang masih digunakan apabila dikemudian hari ada penambahan computer lagi. Karena pada saat ini hanya dipakai 9 port yang artinya masih ada 7 port lagi yang masih bisa digunakan jika ada penambahan computer.
• Kabel UTP cat 5 yang compatible dengan kecepatan 100/10 MBPS dan memiliki jangkauan 100 meter ini masih bisa digunakan apabila dikemudian hari ada penambahan computer dengan jangakuan tidak lebih dari 100 m, namun bila lebih dari 100 m otomatis cable ini sudah tidak bisa digunakan lagi karena jangkauannya kurang.
• Router yang digunakan pada saat ini adalah TP-LINK compatible untuk kecepatan 1024 Kbps. Apabila kecepatan nya akan ditambah otomatis router ini sudah tidak optimal untuk dipakai harus ada penggantian sesuai dengan kecepatan yang akan dipakai.
• Server
o Prosesor
o Hardisk
o VGA
o RAM
o NIC
• Client
o Prosesor
o Hardisk
o VGA
o RAM
o NIC
• Monitor yang dipakai untuk client adalah LCD sebesar 17″ inci yang dapat menampilkan resolusi lebih dari 1024×764 ini cukup baik untuk dapat menampilkan game dengan cukup baik dan enak dipandang. Sedangkan untuk server menggunakan LCD sebesar 19″ inci.
ANALISIS SOFTWARE
• SO (system Operasi) system operasi yang digunakan saat ini adalah windows baik untuk client maupun server, untuk saat ini system operasi ini dirasa cukup karena sudah kompatibel dengan banyak aplikasi serta game online yang tersedia, namun dengan spesifikasi H/W yang dimiliki tidak perlu ada pergantian H/W apabila system operasi yang ada akan di ganti.
• Billing
• Web Browser, dalam hal web browser terdapat banyak pilihan yang bisa digunakan di warnet ini, dan system operasinyapun masih bisa kompatibel dengan web browser yang ada.
• Anti virus, anti virus yang digunakan adalah SMADAV dan AVG
• Game Online, aplikasi ini diperlukan agar pengguna dapat masuk ke game online untuk sekarang H/W yang digunakan masih bisa digunakan untuk game-game 3D baru.
TOPOLOGI JARINGAN
Topologi yang dipakai yaitu topologi Star, berikut contoh gambarnya.
dvswgfsgcx
Ket:
1. Komputer Server
2. Komputer Client
3. Kabel UTP yang menghubungkan client dengan Switch,serta server dengan switch
4. Switch 16 Port
5. Kabel UTP yang menghubungkan server dengan Router
6. Router
7. Printer yang sudah di sharing sehingga bisa digunakan komputer manapun di jaringan.
8. Telephone untuk terhubung dengan ISP
KONFIGURASI TCP /IP
untuk konfigurasi TCP /IP, seperti berikut:
Komputer Server IP : 192.168.0.1
Client : 192.168.0.2 – 192.168.0.9
Subnet Mask : 255.255.255.0
Default Gateway : 192.168.0.1
Preferred DNS Server : 222.124.204.35
Alternate DNS Server : 208.67.220.220

MEMBANGUN JARINGAN WARNET


Cara Membuat Jaringan Warnet – Peralatan yang Dibutuhkan (Bag.2)

By  | 06/09/2013

Kali ini rudinazar.com akan menjelaskan mengenai tutorial cara membuat jaringan warnet – peralatan yang dibutuhkan, Sebelum melanjutkan pastikan anda sudah membaca post mengenai Topologi Jaringan yang merupakan dasar dari membangun jaringan warnet (Cara Membuat Jaringan Warnet Bag.1).

Cara Membuat Jaringan Warnet – Peralatan yang Dibutuhkan

1. Modem ADSL

Modem ADSL adalah peralatan yang sangat wajib untuk warnet, karena sebuah warnet tanpa modem ADSL tidak akan bisa dioperasikan, untuk anda yang belum mengetahui modem ADSL pasti bertanya – tanya “apa sih modem ADSL itu?” dan apa “perbedaannya dengan modem – modem lain?” baik akan saya jawab dan jelaskan mengenai pertanyaan diatas dan semoga anda mengerti.
Modem ADSL menurut wikipedia adalah perangkat yang digunakan untuk menghubungkan komputer atau router ke saluran telepon, untuk menggunakan layanan ADSL. Seperti jenis modem lainnya, modem ADSL merupakan transceiver. Disebut juga dengan DSL Transceiver atau ATU-R. Singkata NTBBA (Network Termination Broad Band Adapter, Network Termination Broad Band Acces) juga sering ditemui di beberapa negara.
Keuntungan menggunakan Modem ADSL adalah bekerja pada frekuensi antara 34 kHz sampai 1104 kHz. Inilah penyebab utama perbedaan kecepatan transfer data antara modem ADSL dengan modem konvensional (yang bekerja pada frekuensi di bawah 4 kHz), sehingga menjadikan modem ini berkecepatan tinggi dalam mengakses internet.
Salah satu contoh modem ADSL yang terkenal dan banyak digunakan di kalangan pengusaha warnet adalah Modem ADSL Speedy karena sudah terbukti dengan kecepatannya, kemudian “bagaimana cara mendapatkan modem ADSL speedy ini?
Untuk modem ADSL speedy biasanya dijual terpisah, anda bisa menggunakan modem ADSL merek apa saja, contohnya seperti D-LINKTP-LinkLinksys,, dll.
tutorial cara membuat jaringan warnet

2. Switch / Hub

Switch adalah perangkat jaringan komputer yang berfungsi sebagai konektor / penghubung . Dilihat dari fungsinya , terlihat mirip dengan Hub, Perbedaan kedua alat ini adalah soal besaran luas jaringan yang dapat dikerjakan dan besaran kecepatan transfer data. Switch memiliki cakupan luas jaringan yang lebih besar dari Hub , dan Switch juga memiliki kecepatan yang lebih tinggi dibanding dengan Hub.
tutorial cara membuat jaringan warnet
Untuk jaringan warnet baiknya menggunakan Switch karena telah dikembangkan untuk dapat melakukan fungsinya dengan kecepatan diatas 100 Mbps . Bahkan ada yang hampir mendekati kecepatan 1Gbps . berbeda jauh dengan Hub yang hanya mempunyai kecepatan transfer data tertinggi 100 Mbps.

3. Kabel Jaringan (UTP)

Kabel UTP adalah jenis kabel yang terbuat dari bahan penghantar tembaga, memiliki isolasi dari plastik dan terbungkus oleh bahan isolasi yang mampu melindungi dari api dan kerusakan fisik. Kabel UTP terdiri dari empat pasang inti kabel yang saling berbelit yang masing-masing pasang memiliki kode warna berbeda.
tutorial cara membuat jaringan warnet

4. Tang Crimping

Tang crimping adalah suatu benda yang berfungsi menghubungkan konektor RJ45 dengan kabel UTP, yang sudah terpasang dengan benar sebelumnya.
tutorial cara membuat jaringan warnet

5. Konektor RJ45

Konektor RJ 45 adalah konektor kabel Ethernet yang biasa digunakan dalam topologi jaringan komputer LAN maupun jaringan komputer lainnya.
tutorial cara membuat jaringan warnet

6. kabel Tester

Kabel Tester adalah alat yang berfungsi untuk mengecek tidak terjadinya kesalahan pada pemasangan sebuah kabel jaringan. cara kerja kabel tester cukup mudah, anda cukup menghubungkan kedua ujung kabel ke kabel tester, seperti gambar dibawah ini.
tutorial cara membuat jaringan warnet
Jika lampu indikator menyala secara berurutan dan bersamaan dari 1 – 8 maka kabel jaringan tersebut sempurna tidak memiliki kesalahan dalam pemasangan begitupun sebaliknya jika lampu indikator kabel tester tidak menyala secara berurutan berarti ada masalah dalam pemasangan kabel jaringan.

6. Tang Potong

Tang Potong adalah alat yang berfungsi untuk memotong, dan fungsi dari pembuatan jaringan adalah alat ini berfungsi untuk memotong kabel yang akan di crimping atau lainnya.
tutorial cara membuat jaringan warnet

Dapatkan Post Selanjutnya dari Tutorial Cara Membuat Jaringan Warnet